top of page
Search

A Star is Born: Cerita Perjalanan Seorang Penyanyi

  • Writer: Sang Protagonis
    Sang Protagonis
  • Nov 24, 2018
  • 2 min read

Apa jadinya kalau mic Lady Gaga menyala dengan baik saat kolaborasi dengan Metallica di Grammy Awards 2017? Siapa peduli. Kolaborasi Lady Gaga dengan Bradley cooper tentu lebih membuat orang merinding. Meski efek dramatisasi dari film ini cukup berpengaruh, tapi siapa sangka Lady Gaga benar-benar bernyanyi di film ini layaknya tampil di konser tunggalnya. Apakah A Star is Born film tentang musik atau film soal percintaan? Ini adalah perpaduan dari keduanya yang memang memuaskan penikmat musik dan penikmat film secara makro. Seperti saya.



Film ini bercerita tentang Jackson Maine, seorang penyanyi, yang sedang dalam tur konsernya secara tidak sengaja bertemu satu-satunya penampil wanita di bar waria. Menyanyikan lagu classic dengan lirik bahasa Perancis, La Vie en rose, Ally tampil sangat menawan dengan choreography yang terlihat seperti hanya improvisasi. Kebetulan sekali Jack bertemu dengan teman dekat Ally yang juga kenal dengan orang dalam dari bar tersebut. Akhirnya mereka berdua bertemu di belakang panggung. Setelah pertemuan di belakang panggung, cerita berlanjut dengan Jackson mengajak Ally ke bar untuk sekedar ngobrol dan saling kenal. Di sana, diperlihatkan karakter dasar dua tokoh tersebut. Jackson Maine, rockstar terkenal yang humble, ramah, dan santai. Sedangkan Ally, lebih temperamental dan mudah marah.


Malam itu juga, Jack mendengar suara Ally menyanyikan lagu ciptaannya. Jack terkejut mendengar Ally menyanyikan lagunya sendiri dan akhirnya mengundangnya untuk datang ke turnya. Jack mengirimkan pendamping untuk menjemput Ally di rumahnya dan terus mengikutinya sampai Ally memutuskan untuk mengiyakan undangan Jack. Mulai dari satu konser tur itu, Ally selalu menjadi pengisi konser Jack Maine sampai akhir rangkaian tur. Setelah rentetan penampilan Ally di konser Jack, muncullah seorang produser musik yang menawari untuk membuat albumnya sendiri dan berkarir dalam dunia musik. Seperti yang Ally dan ayahnya harapkan.


Cerita yang disuguhkan di sini adalah cerita perjalanan seorang musisi yang memulai karirnya ditambah dengan drama percintaan antara Jack Maine dan Ally. Bradly Cooper berakting sangat bagus di sini. Tertolong dari penulisan karakter yang kuat dari awal hingga akhir, Bradley jelas tidak mengecewakan sutradara dan penonton. Ditambah aksen Arizona, kota asal Jack, dan gaya rockstar yang sangat kuat, seharusnya pantas memikat banyak penonton wanita.



Lady Gaga pun tampil sebagai layaknya aktris mumpuni. Pantas saja dia pernah mendapatkan penghargaan aktris terbaik di beberapa acara televisi internasional. Memerankan peran penyanyi sekaligus mengisi soundtrack untuk film ini, rasanya bukan pekerjaan berat untuk Lady Gaga. Dari awal dia menyanyikan La Vi En Rose, jelas terlihat dia tidak menahan-nahan kemampuan menyanyinya agar lebih terlihat seperti penyanyi medioker yang beruntung.


Film ini disampaikan dengan menjanjikan. Penonton diajak bahagia, excited, menangis, sampai depresi untuk beberapa hari ke depan. Beberapa lagunya pun benar-benar bagus ditambah visualisasi cerita yang mengantarkan ke lagunya, menurut saya bisa membuat orang menggumamkan lagu-lagunya di saat senggang.


Menurut saya, melihat beberapa film yang sudah ada, film ini harusnya dapat beberapa nominasi Academy Award. Sepertinya Lady Gaga tampil sebagai pengisi acara Oscar dan memenangkan satu nominasi sangat mungkin untuk terjadi. Atau paling tidak kemungkinan pertama.

 
 
 

Comentários


Post: Blog2_Post

©2018 by protagonis. Proudly created with Wix.com

bottom of page